WFH ? singkatan yang yang lagi trending saat ini. Ya…. tidak salah WFH adalah Work From Home. Bagi generasi milenial saat ini pasti tahu istilah ini tetapi istilah ini tidak dikenal atau barangkali tidak berlaku bagi para pedagang yang tiap hari selalu berjuang untuk mencukupi kebutuhan rumahtangga dan keluarganya. Tidak pernah ada kata lelah untuk bekerja dan bekerja demi mendapatkan nafkah pendapatan yang cukup dari hasil dagangannya. Bagi kalangan pegawai khususnya ASN (Aparatur Sipil Negara) kebijakan WFH oleh Pemerintah melalui kementerian atau di instansi dimanapun berada layak disambut dengan senang hati walaupun sebenarnya WFH ini hanya memindahkan tempat kerja yang biasanya tiap hari di kantor sekarang menjadi menyelesaikan pekerjaan dari rumah.
Latar belakang dari kebijakan WFH diatas disebabkan oleh situasi dunia saat ini dimana WHO telah mengumumkan tentang pandemi virus Covid-19 di seluruh dunia. Presiden Indonesia Joko Widodo dalam pidatonya beberpa waktu lalu juga menginstruksikan kepada masyarakat Indonesia agar mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak penting. Termasuk adalah menerapkan sistem kerja work from home dan sekolah serta kuliah secara online. Hal ini merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah untuk pencegahan wabah virus corona yang semakin meluas di Indonesia saat ini.
Kembali ke topik tentang WFH, ada yang beranggapan bahwa kita sekarang tidak perlu bangun pagi dan kemudian mandi serta bersiap-siap untuk berangkat ke kantor melakukan presensi/finger. Pengalaman saya tentang WFH mulai tanggal 19 Maret 2020 sampai dengan hari ini, bangun pagi tetap harus dan tetap mandi pagi juga agar badan tetap fresh. Setelah itu cukup dengan menggunakan baju seadanya tapi tetap sopan kemudian membuka laptop dari rumah dan bekerja. Saat ada pimpinan yang menghubngi saya, saya melakukan dengan teleconference melalui aplikasi zoom cloud meeting dari smartphone yang saya miliki. Ada tetapinya lho… Kalo kita tidak siap dengan WFH maka kita jadi bingung mo ngerjakan apa dan bagaimana. So, Jangan khawatir gaes, saya punya tips sederhana bagi kawan-kawan seprofesi untuk WFH agar lancar dan pekerjaan jadi selesai meski dikerjakan dari rumah.
Tips yang pertama adalah kita buat atau susun jadwal. Jadwal yang kita susun sama seperti ketika kita di kantor yang sudah punya aktifitas harian. Kedua, Menetapkan rutinitas pagi. Artinya kita memiliki rutinitas pagi agar otak dapat aktif bekerja. Memotivasi diri agar tidak terlena dengan mode WFH. Ketiga, Menciptakan lingkungan yang kondusif dan rapi. Walaupun bekerja di rumah tapi lingkungan area kerja tetap harus rapi. Untuk menghindari kejenuhan dan otak tetap rileks, pikiran tetap fokus. Keempat, Jangan lupa memberitahu keluarga bahwa kita tidak sedang liburan di rumah tetapi bekerja dari rumah. Selain itu juga menginformasikan jam kerja yang telah ditentukan. Kelima adalah Menjaga komunikasi dengan rekan kerja atau team. Caranya bisa dengan menggunakan aplikasi jarak jauh atau teleconference melalui perangkat gadget kita.
Pertanyaannya sekarang, apa sich kebaikan dan kekurangan dari WFH seperti judul diatas ? Jawaban pertama sudah jelas bahwa waktu menjadi lebih flesibel. Artinya work from home lebih fleksibel terutama saat bosan bekerja. kita bisa pindah dari meja kerja menuju ruang tamu, teras, taman, kamar atau ruangan lain di rumah yang nyaman untuk bekerja. Fleksibel juga dalam masalah tempat bekerja, dalam hal waktu juga fleksibel bisa disesuaikan. Yang perlu diingat dan terpenting bahwa ketika saat bekerja dari rumah kita harus bisa bertanggung jawab dengan pekerjaan kita sendiri maupun secara team.
Jawaban kedua adalah Produktivitas menjadi meningkat. Hal ini bisa dipahami karena tingkat stress bekerja semakin berkurang sehingga produktifitas kerja bertambah. Selain itu faktor lain yang menyebabkan menjadi stress karena pekerjaan di kantor misalnya macet di jalan, pekerjaan yang menumpuk, masalah teman kerja dan masalah-masalah lain yang sering ditemui pada kantor yang menyebabkan kurangnya semangat kerja.
Jawaban ketiga adalah ada keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari. Artinya bahwa dengan bekerja dari rumah maka kita bisa lebih dekat dengan keluarga dan linkungan sekitar sehingga keseimbangan hidup terpenuhi. Keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan ini akan bisa tercapai ketika kita mempunyai produktifitas kerja yang baik sehingga kita dapat mengalokasikan waktu sesuai dengan porsinya masing-masing.
Jawaban ke empat adalah terhindar dari gangguan lingkungan kerja. Misalnya ada rekan kerja kita yang mengganggu atau sering membuat masalah. Hal ini akan berpengaruh pada produktifitass kerja. Belum lagi gangguan lain yang ada di kantor yang banyak mempengaruhi dalam hal mood bekerja dan produktifitas. Berbeda dengan ketika Anda bekerja dari rumah yang suasana lebih nyaman, tenang dan kondusif sehingga lebih fokus dalam bekerja.
Jawaban kelima adalah kita jadi lebih dekat dengan keluarga. Maksudanya adalah dengan bekerja dari rumah secara langsung kita akan lebih dekat dengan keluarga, apalagi bagi kita atau siapapun yang memiliki anak kecil yang membutuhkan perhatian dari orang tua.
Jika diatas sudah dijelaskan tentang aspek positif dari WFH , maka sebaliknya WFH pun juga ada aspek negatifnya atau kekurangannya. Apa sajakah itu ? Yang pertama adalah monitoring pekerja susah. Diakui atau tidak untuk melakukan monitoring pegawai saat melakukan work from home lebih susah ketimbang bekerja di kantor secara langsung.
Yang kedua adalah dengan WFH motivasi kerja bisa saja hilang. Lho… kenapa ? karena suasana berbeda jauh dengan kerja di kantor. Apalagi godaan di rumah lebih banyak dan tidak ada pengawasan dari atasan langsung, sehingga membuat motivasi kerja lama kelamaan menjadi hilang. Salah satu indikatornya dengan pekerjaan yang selalu telat dari deadline yang sudah ditentukan. Tidak setiap pekerjaan yang dilakukan dari rumah bisa berjalan dengan mulus. Banyak sekali gangguan terutama dari anak dan keluarga, belum lagi orang-orang disekitar yang menganggap hanya di rumah nganggur saja padahal sebenarnya sedang kerja secara remote.
Yang keempat adalah Miss komunikasi. Komunikasi menjadi tantangan terbesar saat melakukan work from home. Kita harus selalu online dan mudah dihubungi, sehingaa saat ada diskusi atau koordinasi tidak ketinggalan info. Frekuensi komunikasi juga harus dilakukan sesering mungkin untuk menjaga komunikasi antar tim bisa berjalan dengan baik dan tidak terjadi miskomunikasi.
Yang kelima adalah Biaya operasional rumah meningkat. Hal ini karena semua biaya operasional bekerja otomatis pindah semuanya ketika kita bekerja dari rumah. Misalnya mulai dari listrik, internet dan makanan yang sebelumnya menjadi tanggung jawab dari kantor.
OK Gaes. Tetap semangat.
Pararto Wicaksono
Widyaiswara Ahli Muda
BBPP Batu